Oleh: Mokhamad Abdul Aziz
UJIAN NASIONAL telah berlalu. Sekira 2,58 juta siswa SMA sederajat telah mengikutinya. Pengumuman kelulusan pun sudah diinformasikan 26 Mei lalu. Bagi mereka yang ingin kuliah, memilih perguruan tinggi menjadi tujuan selanjutnya. Ada 46 universitas negeri, enam institut negeri, dan 19 politeknik negeri sudah menanti. Selain itu, ada 2.700 perguruan tinggi swasta PTS dengan 11 ribu jurusan dan program studi siap dipilih. Oleh karena itu, para siswa harus jeli dalam menentukan perguruan tinggi mana yang baik untuk dirinya.
0 Comments
Oleh: Mokhamad Abdul Aziz *
ACARA-acara televisi yang tidak bermuatan pendidikan, tapi melibatkan mahasiswa saat ini kian marak saja. Terlebih, para mahasiswa dalam acara-acara itu mengenakan jas almamater. Padahal, jas atau jaket almamater merupakan simbol kebesaran mahasiswa yang dianggap sakral. Siapa pun yang memakai jaket itu, tentu dia akan merasa bangga dan percaya diri. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
SAAT ini berbagai perguruan tinggi di Indonesia sedang gencar-gencarnya menjaring calon mahasiswa baru. Brosur-brosur pun sudah mulai beredar luas. Antara perguruan tinggi satu dengan lainnya saling bersaing untuk untuk mendapatkan mahasiswa baru. Begitu pun dengan calon mahasiswa, mereka berlomba-lomba agar diterima di perguruan tinggi yang diinginkan. Berhasil diterima di perguruan tinggi favorit adalah suatu hal yang sangat didamba-dambakan calon mahasiswa. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz
Era globalisasi ini merupakan era yang sangat menhawatirkan bagi intelektualisme Islam. Pasalnya, jarang sekali ditemukan generasi-generasi penerus yang berkualitas secara keilmuanya, seperti masa-masa yang lalu. Hal ini terjadi karena kurangnya ruang berpikir para ilmuwan Muslim. Sekolah-sekolah yang mengajarkan ilmu-ilmu hanya menjadi pembatas keleluasaan para siswa dalam berpikir. Bagaimana tidak, sekolah membatasi ilmu-ilmu yang dipelajari dengan menerapkan kurikulum yang disusun sedemikian rupa untuk memudahkan dalam proses belajar mengajar. Sehingga, kebanyakkan siswa hanya akan belajar dengan pelajaran yang ada dalam kurikulum tersebut. Akibatnya, para pada masa awal tradisi intelektual Islam, pendidikan identik dengan dakwah Islam. |
AuthorMokhamad Abdul Aziz Archives
May 2013
Categories |