Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
KH Rifai Muslim Imampuro atau yang akrab disapa Mbah Lim adalah sosok kiai nyentrik dari Klaten. Kini kiai kebanggaan warga NU itu sudah tiada. Tepatnya Kamis, 24 Mei 2012 ia menghembuskan nafas terakhirnya. Jum’at kemarin merupakan 100 hari wafatnya Mbah Lim. Mbah Lim dikenal sebagai kiai yang fanatik terhadap Pancasila. Banyak fakta yang bisa dikupas dari sosok Mbah Lim ini. Salah satu fakta unik yang sudah diketahui bayak orang adalah pemberian nama pesantrennya.
0 Comments
_Mokhamad Abdul Aziz
Baru-baru ini, dunia dakwah Islam di Indonesia kembali gempar. Penyebabnya adalah sosok da’i yang sering muncul di televisi yang diisukan memasang tarif setiap kali ia akan berceramah. Ia adalah Sholeh Mahmud, atau sering disebut Ustadz Solmed. Laki-laki berusia 30 tahun itu kini memang menjadi sorotan. Kehidupan Ustadz Solmed memang sudah selayaknya artis papan atas. Bahkan, ketika menikah, prosesinya disiarkan di televisi swasta secara langsung, sehingga membuat ramai publik. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
Tanggal 17 Mei lalu, kita telah memperingati Hari Buku Nasional. Tujuannya sederhana, untuk mengingatkan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya buku untuk “menopang” kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi akademisi, buku tentu menjadi sangat urgen, karena dari situlah berbagai macam ilmu bisa dipelajari dan dikaji. Namun, tentu tidak hanya terbatas pada tujuan itu saja. Masih banyak hal bermanfaat yang bisa disalurkan lewat buku. Salah satunya adalah dakwah. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
Pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), 1 Juni 1945, Bung Karno pernah menyampaikan pidato penting yang sangat berpengaruh untuk konstruksi awal bangsa ini. Bung Karno mengatakan bahwa jika orang-orang Islam ingin agar hukum-hukum di Indonesia berdasarkan Islam, maka hendaknya orang-orang Islam berjuang untuk merebut sebanyak-banyaknya kursi di parlemen, sehingga bisa mempengaruhi pembuatan hukum. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) berperan dominan untuk meningkatkan kerukunan antarumat beragama dan proses pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di berbagai daerah di Tanah Air. Harapan itu disampaikan Kepala Negara saat menerima Dewan Pimpinan Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang dipimpin Ketua Umum Ma'ruf Amin, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/4).(Jurnal Nasional, 6 April 2013). Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
Semua orang di negeri ini pasti setuju jika Indonesia disebut sebagai negara tersubur dengan kekayaan alam paling melimpah di dunia. Bahkan, sejak bersekolah di Sekolah Dasar (SD), kita sudah dikenalkan dengan berbagai kekayaan negeri ini dengan segala macam jenis dan fungsinya. Kekayaan alam itu membentang dari Sabang sampai Merauke, dan tak bisa dihitung betapa besar jumlahnya.
Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
Bulan Rabiul Awal telah datang. Euforia umat Islam di dunia dalam menyambut hari lahir Nabi Muhammad Saw tersebut sudah sangat terasa, tak terkecuali di Rembang. Seperti yang telah diketahui, Rembang merupakan kota santri, karena memiliki banyak sekali pondok pesantren. Karena itulah perayaan maulid nabi (bahasa Rembang: Muludan) terasa sangat istimewa dibanding di daerah lain. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz* Setelah melalui perdebatan panjang dalam sidang Itsbat untuk menetapkan awal puasa 1433 H, akhirnya menteri Agama, Suryadharma Ali menetapkan bahwa Sabtu, 21 Juli 2012 menjadi permulaan bulan Ramadlan. Keputusanini diambil setelah hasil dari laporan beberapa Kanwil Agama di seluruh Indonesia tidak melihat hilal.Dihadiri para tokoh agama Islam dan Ormas-Ormas Islam dan beberapa Duta Besar negara sahabat yang tergabung OKI, suasana sidang malam itu sungguh riuh sekali.Masing-masing peserta sidang saling berargumentasi kalau pendapatnya yang paling benar. Seperti biasanya, Lagi-lagi mereka memperdebatkan metode hisab atau rukyat yang paling pas untuk menentukan awal puasa Ramadlan. Masyarakat pun dibuat ikut terlarut dalam suasana tegang sidang itu. Oleh: Mokhamad Abdul Aziz*
Wisata realigi merupakan salah satu fenomena masyarakat Indonesia yang sangat memasyarakat dari zaman ke zaman. Di beberapa kelompok masyarakat, wisata realigi ini sering menjadi kegiatan rutin, ada yang mingguan, bulanan, tahunan dan sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pengisi atau refreshing dari rutinitas pengajian-pengajian yang mereka ikuti. |
AuthorMokhamad Abdul Aziz Archives
November 2013
Categories |